Pindah ke kcrda.blogspot.com | Selamat datang di blog ini. Semoga berguna ^^ Kami tunggu apresiasinya :)

Sabtu, 21 September 2013

Notes - Part 2

Karya R
Notes
Dress satin biru dan sepatu putih yang kukenakan tidak mampu menyerap rasa gugupku.Siapa sih, orang itu? Apa yang menyebabkanku mendadak mau memenuhi undangannya? Tiba-tiba aku ragu.
Nomor 12.
"Permisi?"
"Ah, Tasha! You're coming!"
"Yea..."

 "Silahkan duduk!
Aku duduk dengan gugup. Di depanku duduk the most wanted boy di sekolahku! Huah, aku sangat gugup.
"Mau pesan apa?"
"Em, it's up to you."
"Oke, waitress!"
"Yes, mister?"
"Okay, two International Salad for starter,"
"Okay,"
"Two International Special Steak for maincourse,"
"Yes,"
"And two banana split ice cream for dessert."
"Okay, sir. The drink?"
"What are you want, Tash?"
"Me? Oh," aku membaca menu, "Just Strawberry milkshake."
"Okay, one strawberry milkshake and one Japan Jasmine Coke Tea."
"Okay, please wait a minute, sir." Waitress itu tersenyum padaku dan Raf. "Kalian cocok lho," Waitress itu menggoda kami singkat seraya mengembangkan senyum, lalu berjalan menjauhi meja.
"Hei," Raf memanggilku. 
 "Em?"
"Apa yang sedang kaupikirkan, Tash?" 
 "Nothing." 
"You're lie." 
 "Yah, what am I think? I just think, why..." 
"Are you suprised when know who's give you the gifts?" 
"Yeah, that's it." 
 "Haha. Emm, Tasha, do you know what am I think now?" 
"No, i'm not a mind-reader girl." aku tertawa kecil. Raf pun tertawa. 
"Yeah, I know. I want to say to you, I..." 
"Excuse me, there're your order, sir." 
"Oh okay, thank you." 
 "You're welcome." Waitress itu kembali ke pantry. 
"Okay, let's eat. I think you're hungry," 
 "Little bit." aku menatap makanan2 itu ragu. "Just calm and eat, I'll pay it."
"Hehe." aku tertawa kecil melihat Raf mengetahui masalahku. Aku menggeser sepiring salad ke hadapanku. Dengan hati-hati, aku menyendok salad itu. Kulihat Raf mulai menyentuh saladnya. Disusul maincourse steak dan dessert ice cream. Aku menyeruput milkshake-ku. Raf pun meminum Coke Tea-nya. 
"Already, Tash?" 
"Yeah." 
"I want to say something." 
"Yah, silahkan." 
"I love you." Lalu dalam sekejap dikecupnya keningku.
Aku terkejut memandang Raf. 
"Aku ngga bercanda. I'm serious." 
"No, you sure just kidding." 
"Please trust me." 
Aku memandangnya. "I'm not sure." 
 "Can I prove it?" 
"Go ahead." 
CUPS 
"Are you trust me?" 
Aku membeku. Di tempat. Bagaikan es. Raf mencium bibirku! Oh, please, that's my first kiss. Give it back! Gerutuku. Tapi anehnya, ada bagian dalam hatiku yang ngga keberatan sama sekali. 
"Who are you?" tanyaku spontan. Mendadak aku yakin, aku mengenal dirinya sebelum tahu nama Rafael Williamson.
To Be Continued
Note:
Sebenarnya ini sudah selesai sih. Total ada 4 part. Hanya saja, karena tidak ada yang berkomentar, saya malas mengepost lanjutannya. Maaf pendek, terimakasih sudah membaca. Silahkan ditunggu lanjutannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari... ^_^