Pindah ke kcrda.blogspot.com | Selamat datang di blog ini. Semoga berguna ^^ Kami tunggu apresiasinya :)

Rabu, 01 Januari 2014

[New Year's Project] Frozen Peace

Frozen Peace
Karya L

Cahaya lampu menepis kegelapan sang malam. Saat itu dunia berhenti bersedih, hanyalah sukacita yang ada di dalam tiap hati. Hal yang sama pula ada di dalam hatiku.
Tiada manusia yang tak mengetahui malam ini. Sepertinya mereka sudah siap melepas kekelaman malam-malam yang lalu, bergembira menyambut malam ini, ya, tepatnya esok yang ditunggu-tunggu.


Malam tahun baru.
Hari ini sudah tidak asing di telinga setiap orang. Kulangkahi jalan depan rumahku, sambil menikmati indahnya malam ini yang penuh keramaian dan keceriaan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, keluargaku tidak merayakan malam tahun baru ini dengan meriah. Kami tahu, karena pada liburan tahun ini memang, keluargaku berpencar-pencar. Aku, di Jakarta. Ayah dan Ibu di Singapura, sedang ada acara liburan bersama rekan-rekan kerja mereka, sambil meeting akhir tahun. Kakak ada di London, menyelesaikan kuliahnya.
Maka akupun memutuskan untuk merayakannya sendiri, karena sahabat-sahabatku juga sedang keluar kota.
Dalam keramaian aku tetap berjalan menyusuri kota, sampai mataku melihat suatu suasana yang mengetuk pintu hatiku...
***
Seorang gadis muda dengan muka memelas duduk di pinggir trotoar yang sempit. Matanya buta, dan ia juga tidak mempunyai kaki. Pertama-tama muncul dalam benakku, apakah ia berusaha menipuku? Tetapi aku lebih percaya kepada hatiku, dan aku segera menolak pikiran-pikiran itu. Tanpa buang waktu lagi, aku langsung memberikan uang sepuluh ribu rupiah kepadanya.
Pikiranku langsung beralih kepada kebekuan. Beku, seperti tidak merasakan apa-apa. Dan di tengah kebekuan itu kedamaian menyelimut.
Gadis itu berkata dengan pelan, "Terima kasih, kak."
Aku hanya bisa diam, melihat mata gadis itu dengan teduh.
Gadis itu segera mengangkat badannya, menuju ke arahku, dan mulai bercerita, "Kak, terima kasih bantuan kakak. Dari dulu aku belum pernah sama sekali merayakan malam tahun baru seperti ini. Dulu aku lahir cacat fisik seperti ini, lalu orangtuaku membuangku begitu saja di jalan. Kemudian aku ditemukan oleh orang yang tak dikenal, sudah sebelas tahun aku bersamanya. Olehnya aku dipaksa bekerja meminta uang disini... Aku tahu, bila aku tidak mengumpulkan uang banyak, aku tidak diberi makan, aku dipukuli, dan lain sebagainya. Kak, kakak tahu, semua yang tidak enak? Aku sudah sangat menderita.... Kak, andai saja kamu tidak menolongku, aku tidak akan bisa merayakan tahun baru seperti ini. Ini malam tahun baru yang paling indah bagiku, Kak..."
Aku mendengarkan gadis itu dengan penuh haru... Aku termenung. Aku bertanya kepada otakku, Apakah hanya karena hal kecil yang kulakukan bisa menjadikan malam tahun baru terindah untukku dan gadis itu?
Namun tiada jawaban.
Tiada jawaban.
***
"Maukah kamu ikut sama aku, merayakan tahun baru di rumahku?" tanyaku karena rasa kasihanku padanya.
Tanpa basa-basi lagi, ia langsung menjawab, dengan wajah ceria, "Terima kasih Kak, Kakak mau menerimaku di rumahmu. Asal kakak tahu, Kak, aku sudah tidak mau lagi ada disini.."
Aku dan gadis ini langsung melesat pulang ke rumah. Aku menuntunnya dengan hati-hati, dan menyusuri jalan bersama. Di rumah, aku kebetulan hanya mempunyai sup ayam untuk dimakan bersama. Gadis ini sangat bahagia bisa makan di rumahku. Berbagi itu lebih menyenangkan daripada diberi. Kupikir itu hanyalah teori.
Dan malam ini aku telah membuktikannya.
Waktu semakin cepat bergulir, kini sudah menunjukkan akhir hari. Tahun 2013 sudah berganti, tahun 2014 kami masuki. Setelah kami merayakan tahun baru bersama, kuajak gadis itu untuk menginap di rumahku.
Pagi harinya, kuantar gadis itu ke panti asuhan, karena aku tahu, di sana ia lebih memiliki banyak teman, dan merekalah yang akan mengisi hidup sehari-hari gadis itu.
Lega sekali setelah kuantarkannya pada lingkungan yang sebenarnya. Seketika itu juga aku tersadar, bahwa inilah makna tahun baru yang sesungguhnya. Bukan lagi kebahagiaan, tetapi berbagi kebahagiaan.
Dan aku pun mendapat jawaban mengapa malam kemarin adalah perayaan tahun baru terindah bagiku dan bagi gadis itu...
Aku pun siap menjalani hidup di tahun yang baru ini, aku harapkan ada kehidupan lebih baik di tahun baru ini.
Lebih baik dan lebih bermakna...
Bagiku dan dunia ini.
The End 
Another story on project: R's On Trip
Note:
Selamat tahun baru untuk semua pembaca KCRdA, wish you a better year...
Semoga cerita ini bisa jadi inspirasi untuk kalian dalam menyongsong tahun baru ini.
Semoga KCRdA di tahun ini juga semakin maju, dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi... Sukses terus untuk KCRdA!
-Admin L-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari... ^_^