Karya L
Frenemies |
Marina merebahkan diri di kasurnya. Main hp, online… Well, itu sudah kegiatan sehari-hari yang dimilikinya. Tapi tidak untuk siang ini. Ia hanya bisa merenung saja.
***
Sekolah, 10.00
“Eh friends, gue
salah apa ya? Lo pada gituin gue,” kata Marina dengan kesalnya.
“Hahaha
pertanyaannya. Ya ampun deh. Lo kayak kurang kasih sayang aja ya,” jawab teman
temannya diikuti tawa. Melihat itu,
Marina langsung pergi dengan muka marah.
***
“Eh denger denger,
si Marina lagi suka sama seseorang,” bisik Cervinna kepada Octavy.
“Siapa, siapa?”
tanya Octavy.
“Itu tuh, lu tau
kan anak tukang sampah itu? Haha beneran loh, si Popo,” kata Cervinna meledek.
“Hah masa?” tanya
Rafirra ragu.
“Iyaa,” kata
Cervinna penuh keyakinan.
Tanpa mereka sadari, Marina mendengar pembicaraan mereka.
“Ih mereka makin ga bener aja ahh...” pikir Marina.
Tanpa mereka sadari, Marina mendengar pembicaraan mereka.
“Ih mereka makin ga bener aja ahh...” pikir Marina.
***
Siang semakin
panas. Anak-anak sekolah semakin tangguh, ya karena mereka sudah tidak takut
panas lagi, apalagi kulit yang hitam. Mereka malah semakin senang bermain panas-panasan. Angin sepoi sepoi
mulai bertiup di tengah panas yang menyiksa sebagian orang.
“Marina!” suara
nyaring memanggil namanya.
Marina menoleh ke
belakang.
“Cervinna? Kenapa?”
tanya Marina.
“Gue udah ngomong
sama Rafirra sama Octavy. Begini. Kalo lo mau balik sama kita, lo harus lakuin
beberapa tantangan dari kita, oke? Kalo lo berhasil lo boleh balik, tapi inget.
Warning, caution. Kalo lo gagal, lo ga bisa balik secara langsung. Lo baru bisa
balik kalo kita udah maafin lo. Itu pun ada syarat-syaratnya. Ngerti? Awas ya lu
ga ngerti.” kata Cervinna dengan nada mengancam.
“Kalo itu mau lo,
gue ikut.” Marina menyetujui.
“Ya udah. Lo baru
akan jalanin itu mulai besok pagi. Oke?” kata Cervinna lagi.
“Iya deh,” jawab
Marina.
To Be
Continued
Note:
Ini dia, fakta-fakta
tentang pemeran-pemeran disini.
Marina
anaknya
lembut, baik, tapi sayang mudah sekali tersinggung. Dia suka sekali
berenang,
jadi dia pernah jadi juara renang. Kalau Cervinna jangan tanya deh, dia
aslinya jutek, galak, tapi kalau sudah lama berteman dengan dia,
lama-kelamaan dia menjadi kelihatan baik.
Anaknya sangat terkenal. Kalau si Rafirra, anak yang friendly, enak diajak
curhat. Octavy, dia ini biangnya ribut! Tidak ada dia rasanya seperti di
hutan, sunyi senyap. Marina dulu paling dekat dengan Octavy.
Sebenarnya Marina tidak menyukai Popo, si Cervinna itu hanya ingin buat masalah lagi.
Terimakasih telah membaca.
Sebenarnya Marina tidak menyukai Popo, si Cervinna itu hanya ingin buat masalah lagi.
Terimakasih telah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari... ^_^