Karya R
|
Sang Diva |
Kurenggangkan otot-ototku. Lelah? Tentu saja. Tapi bibirku masih merenggangkan senyum yang sama sejak pagi.
Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Cobalah beberapa saat lagi.
Senyumku lenyap. Kenapa nomor Rafa sibuk?
Kucoba sekali lagi. Tetap sama.
Kenapa dia? Sangat kesalkah padaku hingga mengabaikanku?
Aku beralih ke nomor Dynda.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi.
Hya, ini lagi.
Tidak aktif?