Pagi yang cerah, mentari mulai memancarkan
sinarnya. Sinar itulah yang perlahan membangunkan penghuni bumi ini dengan
terang dan kehangatannya, tanda cinta Sang Pencipta kepada seluruh ciptaanNya.
Pagi itu, Amira dan adiknya, Amita sedang
bersiap-siap menuju ke sekolah.
“Mir, hati-hati ya Nak, jaga adikmu
baik-baik,” kata Ibu dengan perasaan kasih sayang.
“I..iya Bu. Aku akan menjaganya,” kata
Amira dengan yakin.
Setelah berpamitan, Amira dan Amita segera
berangkat sekolah.
***
Amira dan Amita berbeda 3 tahun. Amira yang
kini menginjak bangku kelas 5 Sekolah Dasar, sedangkan adiknya baru menginjak
kelas 2 Sekolah Dasar. Mereka satu sekolah, bersekolah di SD Negeri 1 Bogor.
Amira, yang saking asyiknya berjalan
bersama teman-temannya, yang biasanya hanya berjalan ke sekolah bersama Amita,
melangkah dengan ceria. Ceria dan riang.
“Eh, hari ini nggak ada PR kan?” tanya
Risa, teman Amira yang berjalan disampingnya itu.
“Nggak kok. Tapi kan hari ini kita ulangan
IPS,” jawab Amira.
Terus, berjalan. Dengan santai mereka terus
berjalan.
Bel masuk sekolah masih lama, 2 jam lagi.
Kebetulan mereka masuk siang. Melihat jalanan yang ramai, kendaraan berlalu
lalang ke sana dan kemari. Para pejalan kaki dengan santainya berjalan seperti
mereka. Begitupula para pedagang kaki lima, yang menjajakan dagangan mereka
dengan semangat. Inilah suasana kota, yang sangat ramai dan menyenangkan. Tapi
di balik itu ada hal yang mencengangkan dan tak bisa kita duga…
***
Sementara itu, Amita yang asyik berjalan
sendiri, mengikuti kakaknya, tiba-tiba sadar kalau ia sudah sangat jauh dari
kakaknya. Inilah satu kelalaian Amira yang melanggar janjinya dengan ibunya.
Tiba-tiba Amita ditarik oleh seseorang, dan
ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menariknya.
Dan Amita pun mendengar suara ini, “ayo
Bapak antar ke sekolah.”
Secara tidak sadar Amita pun menuruti pria
itu dan naik ke mobil.
Amita pun dibawa pergi jauh dari situ.
Sementara itu…
“O iya Mir, Amita mana?” tanya Risa lagi.
“Amita? Eh mana ya dia? Dia di belakangku
kok,” jawab Amira lagi.
“Mana? Ga ada tuh,” kata Risa.
“Hah? Iya loh, nggak ada! Duh, gimana
nih?’’ Amira mendesah.
Amira pun lari mencari adiknya.
“Amitaaaa!.....”
To
Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari... ^_^