Pindah ke kcrda.blogspot.com | Selamat datang di blog ini. Semoga berguna ^^ Kami tunggu apresiasinya :)

Jumat, 28 Juni 2013

Author Is My Dream - Part 3 END

Karya L
Auhtor Is My Dream

Ia melihat satu bab yang sudah jadi itu. Tidak sesempurna yang ia bayangkan.
Biarpun itu, semuanya cukup memuaskan. Biarkan saja.
***
Waktu terus berlalu, 2 minggu tersisa. Persiapan semakin dimatangkan. Tetapi tetap, laptop kesayangannya tak dapat ditemukan.
Apakah benar apa yang terjadi dalam mimpinya?

 Berharap tidak semuanya. Tidak semuanya.
***
Hari terus berlalu.1 minggu lagi pengiriman naskah ke penerbit.
Media sudah siap, ia sudah mengetik di laptop milik sahabatnya, karena memang benar apa yang ada dalam mimpinya itu.
***
Hari Rabu yang cerah, tanggal 19 Juni.
Seorang remaja dengan rambut panjang yang diikat ekor kuda itu berlari terburu-buru menuju meja tempat Asti duduk, bersama Violet, sahabat karibnya.
"Asti! Lo cepet jalan, lo dipanggil Bu Fiona! Cepet! Ada tuh, penting banget katanya. Sana!" seru gadis itu. Namanya Vira, ia terkenal paling galak satu sekolah.
"Iya sabaran dikit kek, sok galak lu..." Asti berkata dengan geram.
"Apaan lu? Kata kata guru, bukan gue!" Vira kembali melawannya.
"Ssst.. diem. Pagi-pagi udah marahan. Gue temenin lo, Ti." Violet, yang punya kewajiban untuk menyelamatkan sahabatnya, berkata dengan marah.
Violet dan Asti berjalan menuju ruang guru.
"Asti! " seru Bu Fiona.
"Iya Bu?" balas Asti.
"Ibu pagi ini mendapat kabar, bahwa ibumu koma di rumah sakit. Saat kamu pergi ke sekolah, ibumu masih baik-baik saja. Tetapi setelah beberapa menit, ia langsung pingsan, tak tahu kenapa. Kemudian langsung dibawa oleh ayahmu ke rumah sakit, kata dokter ibumu sakit jantung. Di luar ayahmu sudah menanti. Kamu disuruh pulang. Cepatlah. Ibu akan laporkan ini kepada kepala sekolah." kata Bu Fiona prihatin.
"Iya Bu, terimakasih infonya." kata Asti dengan setetes air mata.
***
"Asti, kenapa?" tanya Violet.
"Ini.. Nyokap gue... Koma...." Asti tak dapat menyampaikan pesan ini dengan jelas.
"Koma? Terus lombanya?" tanya Violet.
"Makanya itu." kata Asti.
***
Ayahnya langsung mengantarnya pulang ke rumah, karena kondisi ibunya sangat berbahaya.
"Huh... Pengiriman karangan 3 hari lagi. Nyokap gue sakit udah ngerepotin. Gue harus nungguin di rumah sakit kalo kondisinya udah sadar. Naskahnya tinggal dikirim doang.. Tapi siapa yang nganter gue buat ngirimin? Gue pun gatau tempatnya... Haduhh.." pikiran Asti melayang-layang kebingungan.
Asti mendesah. Ia kembali membaringkan diri di tempat tidurnya.
"Laptop, nyokap gue, naskahnya... Jangan dong... Jangan sampe nyokap gue meninggal..." batinnya.
***
"Violet, bisa tolong gue gak? Tolong ya, kirimin ini. Naskah lomba gue. Lo ya. Gue.. gue gabisa. Gue harus ke rumah sakit setiap hari. Plis, ya." kata Asti sambil berharap.
"Mama papa gue kerja semua. Mau gimana? Gue juga ga bisa." kata Violet murung.
"Yahh.. Terus mau gimana? Gue kemaren cek ke sana, malah makin memburuk, bukannya membaik. Gue udah panik nih. Laptop ilang, masalah nyokap gue lagi.. Rumah kecolongan.. Lengkap dah penderitaan keluarga gue.." bibir Asti melengkung ke atas.
"Udah, biar sekolah yang nganterin ini aja. Kan gapapa." Violet mengusulkan.
"Gue udah daftar, tapi katanya harus dianter sendiri." kata Asti.
"Yaudah, tanggal 22 kan? Gue tanya dulu deh." ucap Violet dengan tampang tidak yakin.
***
Dua hari kemudian.
"Sakitnya parah nggak Pa?" Asti bertanya.
"Lumayan, udah hampir sembuh tuh. Besok Mama udah pulang." Papa Asti yakin.
"Yey.. Nggak sia-sia ya Pa kita berdoa terus... Thanks God!" sorak sorai terdengar di dalam kamar rawat inap itu.
***
"Udah dikirim?" tanya Asti pada Violet.
"Uda dong..." ujar sahabat yang paling setia itu.
"Yey. Makasih banget... Mak gue udah sembuh, besok pulang, lhooo!" kata Asti dengan ceria.
***
10 Juli.
"Pengumuman penting, pengumuman penting, yee!" Asti bersorak, setelah ia melangkahkan kakinya menuruni kasur yang sangat empuk, yang menjadi favoritnya.
Langkah kaki yang lain pun mengikuti.
Perlahan ia membuka laptop ayahnya. Mengetik, mencari hasil perlombaan, dan... Dan ia telah menemukannya.
"Yey! Laptop baru!" suara teriakan terdengar dari kamar.
***
Kini, ia menyadari kalau masalah dijalani dengan tenang, semua akan selesai...
Dan membawa kebahagiaan, seperti ia kini.

THE END
NOTE:
Halo teman-teman KCRdA! Ini adalah part terakhir dari cerpen pertama saya disini. Maaf ya terlalu telat..
Well, inilah cerpen pertama saya. Please comment.
Perhatian sebentar. Kami hanya mau menyampaikan sedikit pengumuman.Agar blog ini rapi, kami ingin melenyapkan pendahuluan awal dari setiap cerpen di blog ini. Akan saya mulai tanggal 5 Juli 2013. Jadi, pendahuluan akan muncul di akhir. Supaya rapi.
Oke, tolong berkomentar! Budayakan menghargai orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari... ^_^